Pulau Mengkudu Tanah Lot nya Lampung Selatan

pulau-mengkudu-tanah-lotnya-lampung-selatan-eloratour
Pulau Mengkudu, destinasi tour wisata Lampung yang berjuluk Tanah Lot nya Lampung. foto: goodnewsfromindonesia.id


Pulau Mengkudu mungkin nama ini sudah tidak asing di telinga sahabat traveler, sebab destinasi tour wisata Lampung yang satu ini sudah cukup hitz hari-hari belakangan.  Pulau Mengkudu berupa sebuah pulau mungil tak berpenghuni yang berada di Desa Batu Balak, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.  Letak Pulau Mengkudu tak jauh dari Pantai Batu Lapis, sebuah tempat indah yang kerap mendapat julukan sebagai Tanah Lot-nya Lampung. Pantai Batu Lapis ini menjadi semacam bonus bagi para pengunjung Pulau Mengkudu karena lokasinya yang berdekatan.

Pulau Mengkudu Lampung Selatan Destinasi Wisata yang Ngehitz di Lampung

pulau-mengkudu-tour-wisata-lampung-selatan-eloratour
Foto Pulau Mengkudu dengan Pasir Timbulnya, foto: travelerien


Pulau Mengkudu dan Pantai Batu Lapis ini pernah dimuat di Lovely Magazine power of tourism edisi bulan Oktober 2016. Salah satu foto Pulau Mengkudu digunakan sebagai cover majalah edisi ini. Dimuat 4 halaman dengan 8 foto.

pulau-mengkudu-jadi-cover-majalah-parwisata
Majalah Lovely dengan cover Pulau Mengkudu, foto: travelerien.com


Pada tahun 1980-an, di pulau ini banyak dijumpai pohon mengkudu atau pohon pace. Namun kini, pulau yang memiliki luas sekitar 2 hektare tersebut banyak ditumbuhi pohon bakau.  Nama Pulau Mengkudu menjadi semakin viral di media sosial seiring banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sana, kemudian mengupload foto maupun video pulau cantik di Lampung Selatan ini.

pantai-batu-lapis-tanah-lot-nya-lampung-selatan-eloratour
Batu Lapis, Pantai dengan Batu Karang berlapis-lapis, mirip Tanah Lot Bali, foto: inovasee


Nama Pulau Mengkudu dan Batu Lapis ngehits  sejak akhir 2015. Keberadaan pasir timbul yang menjadi penghubung antara Pulau Mengkudu dan Pulau Sumatra merupakan keunikan tersendiri. Pasir timbul ini tidak akan terlihat ketika air laut pasang.

Keduanya terletak di wilayah Lampung Selatan, sebuah kabupaten yang menjadi pintu gerbang Provinsi Lampung. Di kabupaten inilah, terdapat Pelabuhan Bakauheni, tempat bersandar kapal-kapal yang mengangkut para penumpang dari Pulau Jawa, tepatnya dari Pelabuhan Merak.

Lampung Selatan sejatinya menyimpan potensi wisata bahari yang cukup kaya. Pulau Mengkudu dan Batu Lapis adalah bagian dari kepingan surga bahari Lampung Selatan. Pantai di sekitar Pulau Mengkudu memiliki pesona yang amat menghibur mata. Warna-warna yang menenangkan mulai dari kehijauan hingga kebiruan terpantul pada air laut yang jernih.


Pulau Mengkudu, Pulau Cantik dengan Pantai Berair Tenang

Welcome to Pulau Mengkudu, foto: travelerien.com


Berenang di pantai di Pulau Mengkudu tidak berbahaya karena ombaknya relatif tenang. Hanya saja, sebaiknya memakai alas kaki yang nyaman saat menyusuri pantai karena di sekitar Pulau Mengkudu terdapat banyak bebatuan. Bagi para penggemar snorkeling, tak ada salahnya mencoba mengintip keindahan bawah laut di Pulau Mengkudu.

Pengunjung yang datang ke Pulau Mengkudu biasanya akan berburu pemandangan pulau ini dari ketinggian. Caranya, dengan menapaki sebuah bukit. Bagi yang punya energi ekstra, pengalaman yang satu ini patut dicoba. Namun, berhati-hatilah saat menanjak karena medan yang curam.

Sampai di atas bukit, akan nampak Pulau Mengkudu di tengah hamparan laut luas kebiruan. Pasir timbul terlihat seperti jembatan yang menyatukan dua pulau. Duduk sejenak di atas bukit untuk mengusir lelah sambil memandangi ciptaan-Nya itu, menjadi pilihan tepat sebelum melanjutkan untuk melakukan aktivitas lainnya.

Jika sudah puas menikmati Pulau Mengkudu, segera beralih ke Batu Lapis. Seperti namanya, di tempat ini pengunjung akan melihat sebuah tebing dengan batu yang berlapis-lapis, hasil ukiran tangan Sang Pencipta.

Dari atas bukit tempat menikmati panorama Pulau Mengkudu di ketinggian, pengunjung bisa menuruni bukit ke arah lokasi Batu Lapis. Berjalan kaki beberapa menit saja, keindahan Batu Lapis sudah siap untuk dinikmati.

Batu Lapis ini akan membuat mata mengagumi keunikannya. Bebatuan berundak-undak yang tertata rapi. Bebatuan dengan garis-garis yang terbentuk secara alami, itulah yang membangun estetika tempat tersebut. Apalagi dengan ombak yang menghantam dan laut biru jernih di dekatnya. Tak salah jika Batu Lapis mendapat julukan Tanah Lot-nya Lampung.


Cara Menuju ke Pulau Mengkudu


Untuk menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis, aksesnya cukup mudah. Jika dari arah Jakarta, sesampainya di Pelabuhan Bakauheni, Anda dapat menjangkau daerah pesisir di Lampung Selatan dengan kendaraan pribadi maupun ojeg dalam waktu kurang lebih 45 menit saja. Sementara jika datang dari arah Kota Kalianda, jaraknya hanya sekitar 30 Km dan dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi maupun ojeg.

Ada dua cara menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis yaitu melalui jalur darat dan jalur laut. Jalur darat untuk menuju Pulau Mengkudu ini kurang disarankan karena medannya tergolong sulit.

Jalur laut relatif lebih mudah. Ada beberapa titik persewaan perahu di daerah pesisir di Lampung Selatan untuk menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis. Titik tersebut antara lain di Desa Kunjir dan Desa Waymuli. Pengunjung  bisa menyewa perahu dengan biaya sekitar Rp25.000-Rp30.000 per orang untuk mengunjungi Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.

Perjalanan naik perahu hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit. Di atas perahu, pemandangan indah pun sudah terlihat. Laut kehijauan dan desa nelayan dari kejauhan dengan latar belakang perbukitan nan hijau. Perjalanan itupun hanya akan terasa seperti sekejap mata.

Usai menikmati Pulau Mengkudu dan Batu Lapis, cobalah untuk melirik-lirik pantai-pantai yang ada di sepanjang pesisir di Lampung Selatan. Meski pantai-pantai di sana tak begitu luas dan berhimpitan dengan desa nelayan, tetapi kecantikannya patut dinikmati.

Pantai Wartawan misalnya, yang terletak di Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa. Sebuah pantai yang tak terlalu luas tetapi memiliki keunikan yaitu keberadaan sumber air panas. Para pengunjung bahkan dapat memanfaatkan sumber air panas ini untuk merebus telur. Ada pula Pantai Canti dengan hamparan pasir putihnya. Saung-saung yang ada diantara rimbunnya pepohonan melengkapi keindahan pantai ini. Pengunjung dapat menggunakan saung ini untuk duduk-duduk santai atau rebahan, atau sekedar menatap pulau-pulau kecil di kejauhan.



Tips Wisata ke Pulau Mengkudu Lampung Selatan


  • Pilih jalur laut untuk menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.
  • Siapkan tenaga agar lebih puas mengeksplorasi Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.
  • Pakai alas kaki yang nyaman digunakan untuk berjalan di medan yang sulit, sebaiknya menggunakan sandal.
  • Belum banyak penginapan di sekitar lokasi. Salah satu pilihan menginap adalah di area Krakatau Kahai Beach (tak jauh dari Pulau Mengkudu dan Batu Lapis). Atau Anda dapat menginap di hotel yang terletak di Kota Kalianda yang berjarak sekitar 30 Km dari lokasi.
  • Kota Kalianda juga sekaligus menjadi tempat yang tepat untuk berburu oleh-oleh berupa makanan khas.




Yuk ke Pulau Mengkudu Lampung !!



Tempoyak Durian Lampung yang Sensasional

tempoyak-durian-wisata-kuliner-lampung-eloratour
Tempoyak Durian Lampung, kuliner tradisional khas Lampung



Tempoyak Durian Makanan Khas Lampung yang Sensasional Rasanya


Provinsi Lampung tidak hanya dikenal dari destinasi tour wisata nya yang indah, namun juga menyimpan kekayaan kuliner yang lezat.  Maka jika kalian berwisata ke Lampung, jangan lupa hunting makanan tradisional khas Lampung, salah satunya adalah tempoyak.  Kuliner khas Lampung bernama tempoyak ini terbuat dari buah durian.


masakan-tempoyak-durian-lampung
Aneka Masakan dari Tempoyak Durian Lampung


Aneka Masakan Kuliner Tradisonal Lampung Berbahan Tempoyak


Tempoyak biasa digunakan un tuk penyedap masakan, misalnya untuk dicampurkan dengan sambal, atau dimasak dengan bahan makanan lain, terutama ikan, baik dibuat sayur pindang, gulai, maupun pepes.

Tempoyak merupakan masakan tradisional Suku Lampung, terbuat dari buah durian yang difermentasi. Saat ini tempoyak durian sudah dikenal di berbagai wilayah baik di Indonesia, maupun di negeri tentangga seperti Malaysia.




Masakan khas Lampung ini dibuat dari daging buah durian yang benar-benar matang, yang sudah dipisahkan dari bijinya, dan diberikan sedikit garam. Kemudian tambahkan cabe rawit secukupnya, hal ini untuk mempercepat fermentasi.  Durian yang sudah diberi bumbu tadi, kemudian difermentasi di tempat yang tertutup rapat misalnya guci, atau toples, dan kemudian disimpan di tempat yang sejuk. Setelah kurang lebih 2 minggu, fermentasi daging buah durian ini sudah jadi tempoyak

Tempoyak durian yang dicampur dengan sambal, menjadi menu khas dalam ritual makan bernama Nyeruit -- makan bersama-sama khas lampung.


Nyobain Tempoyak Durian Lampung Yuk !!