Kopi Luwak Si Harum Nikmat dari Lampung Barat

Biji kopi luwak konon merupakan biji kopi termahal di dunia, harganya mencapai US $200 per 900 gram. Aroma kopi luwak yang harum dan rasanya yang nikmat membuat kopi luwak jadi terkenal hingga ke manca negara. Kopi luwak atau civet coffee katanya juga lebih aman dikonsumsi oleh yang memiliki sakit maag dan darah tinggi, sebab konon kopi luwak tidak memicu peningkatan asam lambung.

kopi-luwak-nikmat-dari-lampung-barat
Kopi Luwak, kopi mahal kualitas premium asal Indonesia yang mendunia.
Foto: nesia.id, Metrotvnews.com, Sarihusada, bosguy.com.

Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indra penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. 

Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.

Peternakan Luwak dan Produsen Kopi Luwak di Lampung Barat



kopi-luwak-lampung-barat-tour-wisata-lampung-eloratour
Lampung Barat salah satu daerah penghasil kopi luwak lampung. 
Foto: nesia.id, tokopedia.com, Kopi luwak


Lampung juga memiliki produsen kopi luwak, yaitu di sentra pengembangan produksi kopi luwak di Gang Pekonan, Way Pengaku, Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Penggagas kopi luwak asal Lampung Barat, Sri Wiyatmi (50). Sri disebut-sebut orang pertama yang mengembangkan produksi kopi luwak di Lampung. Tak heran, pengolahan kopi luwaknya dijuluki Ratu Kopi Luwak.




Kopi luwak produksi di sana merupakan kopi dari luwak yang dipelihara, bukan luwak liar. Sebab luwak liar semakin langka, dan jumlah produksinya sangat kecil.  Setiap industri rumahan kopi luwak, mempunyai kandang luwak yang dipelihara sendiri. Seperti di rumah Sri sendiri, ada 9 pasang luwak gang dipelihara Sri. Setiap hari binatang tersebut memakan makanan yang bergizi laiknya manusia.  Dari penjelasan Sri, luwak memiliki usia paling lama 14 tahun.


Proses Pembuatan Kopi Luwak di Sentra Kopi Luwak Lampung Barat



kopi-luwak-lampung-barat-tour wisata lampung
Kebun Kopi di Liwa Lampung Barat. foto: Keraton, Lampost, nesia.id

Memelihara luwak membutuhkan ketelatenan dan biaya yang cukup tinggi.  Menurut Sri, dalam satu tahun untuk kebutuhan hidup luwak bisa menghabiskan biaya Rp 10 juta per ekor. Alasan lainnya kenapa harga kopi luwak itu mahal, menurut Sri, proses pembuatan kopi luwak membutuhkan waktu panjang.  Jangan meragukan kebersihan dan kehalalan kopi luwak produksi Industri Rumahan Ratu Luwak ini. Sri menjamin, higienis produk kopi luwak asal Lampung Barat sudah tersertifikasi.


Berikut ini tahapan proses pembuatan kopi luwak di sentra kopi Lampung Barat sebagai berikut :


Proses produksi kopi luwak. Foto; Kopi Gayo, WaktunyaKapalApi

  1. Pertama, luwak hanya mau mengonsumsi biji kopi yang merah, matang sempurna. Dalam sehari hanya berproduksi 1,5 ons sampai 2 ons. Pada sore hari luwak diberi makan biji kopi matang, malamnya mereka makan, dan pagi harinya petugas membuka kandang mengambil kotoran luwak yang mengandung biji kopi. 
  2. Kemudian kotoran biji kopi luwak tadi dikeringkan dengan cara dijemur. 
  3. Setelah kering, biji kopi luwak kopi luwak dilepaskan dari bronggolan, kemudian dikupas untuk membuang kulit arinya.
  4. Selanjutnya kopi luawak dicuci dan dijemur kembali hingga kering.
  5. Setelah bersih, biji kopi luak siap disangrai sampai matang.
  6. Setelah biji kopi luwak matang, yaitu mulai berwarna coklat kehitaman, dan mengeluarkan aroma harum kopi, maka siap diangkat.
  7. Didinginkan, selanjutnya bisa dikemas.  Biji kopi luwak bisa dikemas dalam bentuk biji, maupun digiling terlebih dahulu menjadi bubuk kopi luwak.

Sejarah Terciptanya Kopi Luwak yang Legendaris

sejarah-kopi-luwak-tour-wisata-lampung-eloratour
Luwak Musang sedang makan biji kopi matang.  Foto: nesia id

Asal mula kopi luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia, yakni pada awal abad ke-18, saat VoC Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah perkebunan kopi arabika dengan bibit yang didatangkan dari Yaman.

sejarah-terciptanya-kopi-luwak-tour-wisata-lampung-eloratour
Petani mengambil kotoran biji kopi kotoran luwak liar.  Foto: kopi indonesia


Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal penasaran ingin mencoba rasa minuman kopi. Kemudian pekerja perkebunan menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak yang legendaris.

Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya diketahui oleh pemilik perkebunan, maka kemudian kopi luwak pun kemudian menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial. Begitulah sejarah lahirnya kopi luwak yang harum nikmat, hingga akhirnya dikenal dunia.


Yuk Nyicipin Kop Luwak di Lampung Barat ?!